DASAR PEMIKIRAN
PENGANGGURAN TERDIDIK
Perekonomian merupakan salah satu sektor penggerak roda pembangunan yang erat kaitannya dengan tenaga kerja. Saat ini Indonesia masih memiliki angka pengangguranumum yang tinggi, belum lagi ditambah dengan pengangguran terdidik. Melambatnya roda perekonomian global, sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Dampak yang ditimbulkan adalah pertambahan jumlah pengangguran. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran pada Februari 2015 adalah 7,4 juta orang. Pengangguran untuk lulusan strata satu (S1) pada Februari 2015 menjadi 5,34 persen dibanding Februari tahun lalu yang hanya 4,31 persen. Begitu juga lulusan diploma mengalami peningkatan pengangguran dari 5,87 persen menjadi 7,49 persen. Serta pengangguran lulusan SMK yang bertambah dari 7,21 persen menjadi 9,05 persen. Data di atas menunjukan bahwa ada hal yang harus dibenahi dalam sistem pendidikan kita, banyaknya wacana ideal tanpa terapan langsung merupakan salah satu kelemahan sistem pendidikan saat ini.
LIFE SKILL
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), keterserapan tenaga kerja dalam kurun waktu antara Februari 2014 – Februari 2015 masih sangat rendah yaitu hanya 1 juta jiwa dari jumlah pengangguran 7,4 juta orang. hal ini menunjukkan bahwa bekal keterampilan calon tenaga kerja yang ada masih belum bisa memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja. Terdapat dua kemungkinan dari data di atas, pertama sedikitnya peluang kerja dan kedua minimnya life skill yang dimiliki. Masyarakat secara umum belum banyak yang tergerak untuk membuka lapangan pekerjaan. Jika peluang kerja tinggi maka otomatis akan menyerap banyak tenaga kerja dan harga tenaga kerja otomatis akan naik. Negara akan sejahtera apabila 2% penduduknya menjadi pengusaha.
YOGYAKARTA KOTA WISATA
Yogyakarta merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan wisata. Jumlah wisatawan baik nusantara maupun mancanegara selama tahun 2014-2015 mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Yogyakarta sebagai kota wisata dan destinasi wisata, merupakan satu di antara kota-kota di Indonesia yang perkembangan dunia pariwisatanya cukup baik.
Menurut data Dinas Pariwisata DIY, hingga September 2014 lalu, angka kunjungan mencapai 2,4 juta wisatawan domestik dan 1,8 juta wisatawan manca negara. Sementara untuk 2015 ini, Dinas Pariwisata DIY menargetkan kunjungan wisatawan domestik mencapai 2,6 juta orang dan wisatawan manca 2,25 juta orang. Dari jumlah di atas tentunya dapat menjadi peluang guna masuk dan menjadi pelaku pariwisata.
Menurut data Dinas Pariwisata DIY, hingga September 2014 lalu, angka kunjungan mencapai 2,4 juta wisatawan domestik dan 1,8 juta wisatawan manca negara. Sementara untuk 2015 ini, Dinas Pariwisata DIY menargetkan kunjungan wisatawan domestik mencapai 2,6 juta orang dan wisatawan manca 2,25 juta orang. Dari jumlah di atas tentunya dapat menjadi peluang guna masuk dan menjadi pelaku pariwisata.
PENDIDIKAN
Dunia pendidikan idealnya merupakan pisau bedah dalam mengatasi berbagai masalah yang ada dalam kehidupan, namun saat ini peran pendidikan masih dapat dibilang belum optimal. Singkronisasi Triplehelix antara dunia pendidikan, pemerintah dan dunia usaha masih belum terwujud dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya dunia usaha yang membuat tenaga kerja sendiri melalui sekolah yang didirikan oleh perusahaan guna memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja. Salah satu alasan yang rasional adalah kurikulum akademik yang di berikan kepada siswa, masih tidak berkesesuaian dengan kebutuhan pasar. Sehingga dunia usaha mencari solusi sendiri terhadap permasalahan tersebut.
PENDIDIKAN BATIK TERPADU WASTRA RAYA
PENDIDIKAN BATIK TERPADU WASTRA RAYA hadir untuk mengisi dan mempersempit kesenjangan antara dunia akademik dan dunia kehidupan yang sesungguhnya, dengan bekal life skill Batik, kewirausahaaan(entrepreneurship), dan ilmu kepariwisataan.
Output dari pendidikan ini adalah :
KREATIF; yaitu peserta didik yang mampu memanfaatkan media dan sumberdaya yang ada secara optimal dan semaksimal mungkin.
CERDAS MENGAMBIL PELUANG; yaitu peserta didik yang cepat, tanggap, dan tepat dalam mengambil keputusan. Baik dalam memanfaatkan peluang yang ada maupun menciptakan peluang.
MENTAL USAHA; yaitu peserta didik yang berintegritas, beretika dan mempunyai etos kerja yang tinggi.
MATA PELAJARAN PBT WASTRA RAYA
1. Seluk Beluk Batik2. Manajemen Usaha
3. Pariwisata
4. Desain Elementer
5. Aplikasi Teknologi
6. Cinderamata
7. Bahasa Inggris
8. Ilmu Komunikasi
9. Pengembangan Diri
PENGAJAR PBT WASTRA RAYA
Tenaga pengajar PBT Wastra Raya adalah para Praktisi Akademisi yang telah berpengalaman di bidang Batik, Desain, Seni Rupa, dan Manajemen Usaha.1. KH. HAMDANI BAKRAN ADZ-DZAKIEY : Pengasuh PP. Raudhatul Muttaqien, Konseptor dan Pendidik Prophetic Intelligence (Kecerdasan Kenabian)
2. KIRNO S.Sn : Praktisi Akademisi bidang Batik, Manajemen, Desain dan Seni Rupa.
3. M. HERMAWAN NASUTION S.Sn : Praktisi Akademisi bidang Batik, Desain dan Seni Rupa.
4. KARYADI S.Sn : Praktisi Akademisi bidang Batik, Desain dan Seni Rupa.
5. ELIANA CANDRA S.S, M.Hum : Praktisi Akademisi bidang Bahasa Inggris, Dosen Sastra Inggris UII.
6. SRI WULANDARI S.Sos : Praktisi Akademisi bidang Ilmu Komunikasi, Dirut BPR UGM Yogyakarta.
KERJASAMA DENGAN PERUSAHAAN
Untuk mendukung terciptanya atmosfer dunia usaha yang nyata dalam ranah pendidikan maka kami bekerja sama dengan beberapa usaha batik yang tentunya akan terus bertambah antara lain :1. Batik Nggonen
2. Batik Mustoko
3. Batik Monera
4. Batik Ritmik
5. Batik Tirtajaya
PELUANG LULUSAN PBT WASTRA RAYA
1. Pelaku Usaha Batik2. Pelaku Pariwisata
3. Desainer
4. Tenaga Ahli Bidang Batik
5. Pengajar Batik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar